Munculnya Keputihan Menggumpal Saat Berhubungan dan Penyebabnya

Keputihan menggumpal saat berhubungan atau biasanya setelah berhubungan seks jelas bukanlah hal yang normal. Jika hal ini terjadi pada Anda, berikut ini adalah penjelasan ringkas terkait kondisi ini dan penyebabnya. Semoga dapat membantu.

Penyebab Keputihan yang Keluar Setelah Berhubungan

Sebenarnya, keputihan yang keluar setelah hubungan seks sifatnya normal pada sebagian besar kasus. Yang menjadi kekhawatiran adalah jika ada gejala lain yang mengikuti. Jika hal itu yang Anda alami, segera periksakan diri Anda ke dokter. Khawatirnya, ini adalah gejala masalah kesehatan organ reproduksi yang serius.

Sementara itu, sebenarnya apa penyebab munculnya keputihan yang keluar saat atau setelah berhubungan badan? Berikut ini penjelasannya.

1. Lubrikasi area vagina.

Hal ini adalah peristiwa yang alami. Sebab, ketika Anda sedang bergairah, organ kewanitaan Anda akan mengeluarkan cairan encer dan jernih yang nantinya akan membantu proses hubungan badan. Cairan itulah yang akan membuat hubungan seks terasa lebih nyaman bagi Anda. Dan bahkan setelah Anda selesai berhubungan, tubuh Anda mungkin masih terus memproduksi cairan tersebut.

2. Ejakulasi Anda.

Tubuh dapat memproduksi cairan yang menandai ejakulasi. Meski demikian, tidak semua wanita mengalami ini. Bisa jadi, Anda salah satu dari mereka yang mengalami hal ini. Selain itu, cairan ejakulasi ini tidak selalu diikuti dengan orgasme.

3. Mukosa mulut rahim.

Mulut rahim secara alami memproduksi berbagai jenis mukosa sepanjang siklus Anda. Jadi, ketika masa haid Anda sudah berakhir, cairan keputihan yang keluar bisa jadi kering dan lebih kental. Dan karakteristik ini makin nampak setelah berhubungan seks.

4. Bakteri.

Vagina setiap wanita memiliki tingkat keseimbangan tertentu yang tidak boleh terganggu. Sebab, ada jenis-jenis bakteri baik yang diperlukan untuk menjaga kondisi vagina agar tetap sehat. Jika keseimbangan tersebut terganggu, maka infeksi bakteri pun dapat terjadi. Hal ini biasanya ditandai dengan keputihan yang bewarna putih kental atau keabu-abuan.

5. Infeksi jamur.

Penyebab infeksi jamur pada vagina adalah perubahan tingkat pH alami. Jika hal ini terjadi, jamur dapat tumbuh di area intim Anda. Meskipun kondisi ini tidak menular melalui hubungan badan, tetap saja akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Infeksi jamur pada vagina lah yang seringnya menjadi pemicu keluarnya keputihan menggumpal saat berhubungan. Gejala lainnya adalah rasa gatal, terbakar, dan warna kemerahan pada area vagina.

Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya?

Jika Anda sudah yakin atau mengidentifikasi kondisi Anda, menemui dokter spesialis kulit dan kelamin adalah jawaban yang sangat kamu sarankan. Selain itu, hindari penggunaan produk pembersih, antibakteri, atau antiseptik karena zat-zat di dalamnya justru akan mengganggu keseimbangan pH atau kelembaban vagina Anda.

Dan jika kondisi ini sudah ditangani, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan bagian kewanitaan Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan mengalami masalah pada area vagina Anda, termasuk keputihan menggumpal saat berhubungan. Untuk infomasi lebih detail tentang cara mengatasi keputihan bisa lihat updatenya di channel twitter.com/viramayadotcom.

Cara Merawat Kulit Wajah Dengan 3 Langkah Sederhana

Menggunakan kosmetik agar tetap tampil cantik dan menawan merupakan kebutuhan dasar wanita pada era modern ini. Namun terkadang seiring dengan tidak punya banyak waktu dan terlalu sibuk dengan urusan lainnya maka rata-rata mereka kurang perhatian terhadap perawatan pasca menggunakan kosmetik dan make up tersebut, kadang mealah lupa untuk membersihkan sisa make up di wajah pada saat menjelang tidur.

Padalah agar kulit wajah senantiasa terawat, bersih dari jerawat dan kotoran lainnya maka perawatan setiap hari secara tepat dan teratur merupakan salah satu kunci sukses agar kulit tetap cerah dan sehat. Untuk menghasilakn kulit yang cerah dan sehat maka diperlukan perawatan kulit yang tepat. Berikut ini 3 langkah sederhana dalam merawat kesehatan kulit yang wajib anda ketahui dan lakukan setiap harinya antara lain yaitu:

1. Langkah Pembersihan Wajah

Pilihlah produk perawatan dan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit anda. Cara gampang untuk mengetahui jenis kulit anda adalah dengan melihat kondisi wajah pada pagi hari saat bangun tidur. Bangun tidur akan terlihat apakah kulit wajah berminyak, normal atau kering.

Jaman sudah modern dan semakin banyaknya produk kosmetik yang bisa dipakai, kunci utamanya adalah apa pun jenisnya kosmetik dan pembersih wajah yang menjadi patokannya tetap tipe jenis kulit kita dan jangan salah pilih.

2. Tahap Perawatan Kulit

Merawat kesehatan kulit dengan tetap menjaga kelembaban wajah dan memberi menutrisi yang baik.  Menjaga kelembab kulit wajah sangat penting agar nutrisi yang diberikan lewat berbagai produk krim atau serum bisa bekerja maksimal.

Penuaan dan regenerasi kulit sebenarnya dimulai sejak usia 25 tahun, pada masa inilah perawatan kulit harus lebih diperhatilkan, jaga terus kondisi kulit anda agar selalu terpenuhi kebutuhan nutrisi dan kelembabannya sehingga akan membuat kulit wajah tetap cerah, kenyal, serta lembut.

3. Tahap Perlindungan Kulit

Melingdungi kulit dari sinar matahari secara langsung bisa dipenuhi dengan mengunakan tabir surya. Fungsinya agar sinar ultraviolet matahari yang mengenai kulit kita tidak memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan kulit kita. Menurut pakar kecantikan mereka merekomendasikan agar menggunakan tabir surya yang  memiliki kandungan SPF 30 dan PA khususnya untuk orang Indonesia.

Bagaimana cara mencegah keputihan yang tidak normal?

Penyebab utama dari keputihan yang tidak normal itu biasanya disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak tidak seimbang dan memang sebenarnya bakteri itu sudah ada di area miss v hanya saja jumlahnya terbatas dan normal, dikarenakan hormon tidak seimbang maka pertumbuhan bakteri tersebut mejadi tidak seimbang.

Cara mudah untuk mencegah agar bakteri tidak merajalela di area miss v maka yang harus anda lakukan adalah dengan menjaga dan merawat kebersihan miss v dengan sebaik-baiknya, beri perhatikan khusus terutama pada saat siklus menstruasi bulanan. Adapun tips yang bisa anda lakukan untuk mencegah infeksi pada miss v adalah sebagai berikut:

  • Jagalah kebersihan dan kesehatan miss v anda dengan cara menjaganya agar tetap kering, terutama saat beraktivitas dan berkeringat dan juga pada saat habis mandi.
  • Pakailah pakaian yang agak longgar dan hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat
  • Cuci dan bersihkan miss v dari depan ke belakang setelah buang air besar maupun buang air kecil
  • Jaga kebersihan bagian luar miss v dengan mencuci menggunakan air hangat, bisa juga menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung zat yodium providon yaitu zata yang berguna sebagai antiseptik yang dapat mengendalikan penyebaran kuman dan bakteri berlebihan.
  • Jangan malas menganti pembalut saat menstruasi

Sering berganti-ganti pasangan seksual menjadi factor utama seseorang mengalami infeksi pada miss v. Ini akan meningkatkan risiko anda terkena infeksi vagina atau penyakit menular seksual lainnya yang antara lain dapat menyebabkan keputihan tidak normal. Untuk meminimalisir dan mengatisipasi penularan penyakit seksusal tersebut maka penggunaan kondom saat berhubungan seksual sangatlah dianjurkan.

Cara Memeriksaan Kesehatan Miss V Berdasarkan Warna Keputihan

Siklus keputihan ini pasti sering dialam oleh para wanita, yang membedakannya hanya tingkatnya saja, ada yang normal dan ada juga yang tidak normal.  Dikatakan dalam kondisi normal yaitu jika keputihan yang keluar jumlah sedikit, bersih dan tidak berbau. Sejatinya keputihan adalah cairan yang dikeluarkan oleh miss v untuk melindungi dan menjaganya supaya tetap bersih.

Dengan hanya itu melihat jenis keputihan yang keluar dari miss v seseorang ternyata kita dapat mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Cari tahu lebih detail lagi tentang penyebab keputihan tidak normal dan juga cirri-cirinya. Pertama perlu diketahui bahwa keputihan merupakan cairan yang keluar dari miss v.

Teksturnya sedikit kental, tampak transparan/berwarna putih susu, bersih/tidak ada noda, dan tidak bau. Kadang keputihan keluar agak kental kondisi ini terjadi pada saat seorang wanita memasuki siklus menstruasi bulanan mereka, pada ibu menyusui juga terjadi pada saat melakukan hubungan intim.

Adapun cirri dari keputihan yang tidak normal biasanya cairan yang keluar disertai bau yang tidak sedap, warna agak pekat dan tidak transparan, sebagian kasus warnanya kuning kecoklatan atau sampai kehijauan.  Tak jarang terjadi nyeri dan gatal pada area miss v nya dan terasa panas. Ini pertanda anda harus waspada dan segera memeriksakan kesehatan anda yang kemungkina terganggu akibat keputihan tidak normal ini.

Keputihan tidak normal bisa terjadi menjelang seseorang memasuki masa menopause, penyebabnya karena penurunan hormone estrogen, sehingga miss v menjadi kering akibatnya miss v bisa meradang dan iritasi dan mengeluarkan cairan keputihan yang banyak.

Infeksi pada miss v ini lah yang menyebabkan keputihan menjadi tidak normal. Adapun bakteri yang menyebabkan infeksi pada miss v adalah sebagai berikut:

  • Bakterial vaginosis, penyebabnya kerena pertumbuhan bakteri anaerob di miss v yang berlebihan. Inilah yang membuat keputihan menjadi keabuan, tidak kental, berbau amis, dan dalam jumlah banyak. Akibat lainnya miss v menjadi gatal dan terasa panas.
  • Candidiasis, adalah infeksi yang disebabkan tumbuhnya jamur Candida pada miss v. Cirinya yaitu keputihan akan berwarna putih dan kental. Miss V terasa gatal dan panas, dan disekitarnya menjadi kemerahan dan bengkak.
  • Trichomoniasis, adalah jenis penyakit seksual yang di iringi dengan munculnya keputihan berwarna kekuningan atau kehijauan, terkadang berbusa, berbau amis, dan dalam jumlah banyak. Vagina juga terasa gatal dan kemerahan.

Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah penyakit menular seksual lain seperti gonorea dan infeksi klamidia. Akibat penyakit seksual yang menular seksual keputihan juga akan mengalami perubahan warna, bau, dan banyaknya. Sebaiknya jika keputihan anda yang keluar tidak seperti biasa atau mirip dengan ciri-ciri infeksi diatas maka segera periksakan ke dokter tidakkan penjegahan lebih lanjut.